Pengalaman Setelah Memakai Shock Breaker Kayaba Zeto Z dan YSS Top Up - Pada artikel kali ini aku akan membahas wacana pengalaman aku selama menggunakan Shock Breaker/ Shock Absorber dari Astra Otoparts Kayaba Zeto Z dan YSS Top Up. Flashback, beberapa waktu kemudian aku memutuskan untuk meminang Shock Breaker Unggulan dari Kayaba ini, banyak sekali rujukan dan artikel terkait Shock Breaker Kayaba Zeto sudah aku telusuri supaya aku yakin dengan pilihan saya. Harganya yang relatif murah dan dengan desain yang keren menciptakan aku semakin tidak sabar untuk membeli dan mencoba shock tersebut. Akhirnya beberapa waktu kemudian aku berhasil membelinya dari sebuah bengkel kecil namun selalu rame di kawasan Jalan Solo Yogyakarta, lokasi bengkel tepatnya berada sebelum Hotel Quality Jogja. Saya sanggup dengan harga yang tidak aku duga sebelumnya, yang aku kira harganya di kisaran 400 ribuan lebih, namun ternyata sehabis aku ingin membayar ke kasir bengkel, harganya hanya 360 ribu Rupiah.
Dengan Shock Breaker gres Kayaba Zeto yang sudah berada dalam genggaman saya, akan menggantikan shock breaker usang aku yaitu YSS Top Up di motor Yamaha Jupiter Z keluaran tahun 2006 kesayangan aku yang sudah menemani perjalanan hidup aku dari Sekolah Menengan Atas Kelas 1, hingga saaat ini. Sementara shock breaker aku sebelumnya yang dari YSS ini sudah berumur kurang lebih sekitar hampir 5 tahun aku pakai, Shock Breaker YSS Top Up ini juga menggantikan shock breaker standar bawaan pabrik Yamaha, shock bawaannya sebenernya masih manis dan berfungsi normal, namun lantaran aku ingin tampil beda dan mengikuti tren di dunia balap motor road race, maka aku mengganti shock standar bawaan pabrik dengan shock breaker YSS versi paling murah, yaitu seri Top Up. Pada waktu itu shock breaker dari YSS memang lagi in in nya, lantaran banyak sekali team balap motor road race Indonesia bahkan luar negeri menyerupai Malaysia dan Thailand menggunakan produk Shock Breaker dari YSS ini, namun dengan versi yang lebih premium tentunya, dan harganyaaa waaaawww sanggup beli sebuah motor baru.Namun apa daya bagi aku yang masih kuliah dan mengandalkan uang dari orang renta pada waktu itu, tidak sanggup membeli versi yang lebih tinggi dari versi Top Up. Saya sudah gak ingat dulu harga Shock YSS Top Up ini kira-kira berapa.
Sejarah awal kemunculan Shock Breaker Kayaba Zeto
Sebelum lanjut pada review aku wacana shock Kayaba dan YSS ini, ada baiknya kita bahas dulu sejarah kelahiran dari Kayaba Zeto ini, emang penting? Yah, sekedar buat isu aja hehe. Sebenernya aku sendiri tidak begitu tahu awal kemunculan shock breaker ini, namun berdasarkan banyak sekali sumber isu yang aku dapat, shock ini hadir di pasaran pada tahun 2012. Wah udah tidak mengecewakan usang juga ya produknya, dan hingga ketika ini belum ada seri terbaru yang setara untuk menggantikan Zeto yang hingga kini udah cukup usang beredar di bengkel-bengkel tanah air. Shock ini didistribusikan oleh PT. Astra melalui Astra Otopartsnya, Ternyata shock breaker ini cukup banyak diminati oleh bikers tanah air yang ingin memodifikasi tampilan motor nya menjadi Racing Look, atau tampilan motor balap, lantaran pilihan warna yang dikeluarkan oleh Kayaba dari seri Zeto ini ada dua pilihan warna, yaitu warna merah dan putih (sayang, gak ada warna kuning). terlebih lagi dengan desain shock yang terlihat keren, dan sporty. Kalau dilihat dari tahun kemunculannya sih, shock dari Kayaba ini di rilis untuk menandingi dan bersaing dengan shock versi paling murah keluaran YSS, yaitu YSS Top Up (shock yang pernah aku pakai juga).
Awards atau Penghargaan yang di peroleh Kayaba Zeto
Ternyata nih, shock breaker keluaran Kayaba ini memperoleh penghargaan dari Tabloid Otomotif terkemuka tanah air, yaitu Otomotif Choice Award 2012. Wah, kalo gitu shock breaker dari Kayaba ini rekomen banget donk ya? Umm ya kalo sudah dapet penghargaan menyerupai ini biasanya ada beberapa faktor, faktor yang pertama tentunya yaitu faktor kepuasan dari konsumen/ pemakai shock ini, konsumen sanggup mencicipi keuntungannya secara eksklusif sehabis menggunakan produk tersebut, dan testimoni konsumen itu tiba dari komunitas motor, modifikator, dan bengkel-bengkel, faktor yang kedua tentunya promosi yang sempurna sasaran dan gampang diterima oleh masyarakat, dan faktor yang terakhir sudah niscaya harganya yang terjangkau. Ow, pantes aja sanggup menyabet penghargaan tiga kali berturut-turut (2012, 2013, 2014) untuk kategori Shock Breaker. Soal kualitas dan kekuatan shock breaker ini tampaknya tidak perlu diragukan lagi, lantaran shock breaker keluaran Kayaba ini telah dipercaya oleh produsen motor dan bahkan kendaraan beroda empat sebagai alat peredam kejut produknya. Diantaranya yaitu Toyota, Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki. Berarti Shock Breaker standar bawaan pabrik dari Yamaha Jupiter Z 2006 aku pun buatan dari Kayaba donk? Iyalaaaaahh, dah dibilangin tadi kok masih nanya, wkwkw. Wahhh, alamat make merek produk yang sama nih, tapi cuma beda desainnya aja, dan kalo soal harga Kayaba Zeto lebih premium dibandingkan dengan harga shock standar bawaan pabrik (selisih dikitlah).
Pengalaman aku sehabis menggunakan shock breaker Kayaba Zeto
Naaah, ini nih yang ditunggu-tunggu, Kebetulan waktu aku membeli shock breaker Kayaba Zeto ini di bengkel, tidak eksklusif aku pasang ke motor. Karena aku perlu mengubah tampilan warnanya dulu, yang sebelumnya warnanya putih pengen aku cat/ repaint dengan warna kuning, biar menyerupai sama warna shock breaker motor keluaran Yamaha versi motogp, aku perhatiin sih semua motor Yamaha yang motogp edition menggunakan shock berwarna kuning, menyerupai shock breaker nya Yamaha YZR M1 pun sama, make warna kuning juga. Jika pengen tahu tutorial mengecat shock breakernya bagaimana, sanggup klik link dibawah ini.
Akhirnya sudah aku repaint atau cat ulang, dan dah gak sabar nih pengen nyobain shock Kayaba Zeto nya, berhubung males ke bengkel lantaran ujan, mending pasang sendiri aja. Hari itu juga aku test drive meskipun kondisi cuaca sedang hujan, soalnya harus jemput istri juga sih hehe. Kesan awal sih, buat dipake sendirian tampaknya shock dari Kayaba ini lebih tinggi dibandingkan dengan shock YSS aku sebelumnya, feeling megang stang motor jadi lebih lezat lantaran tubuh jadi sedikit lebih bungkuk. Digenjot-genjot pun rebound/ tekanan pegas baliknya pun terasa soft/ lembut, namun terdengar suara ngik-ngik pada pernya, ntah kenapa, mungkin lantaran masih adaptasi kali ya, dan sekarang, hingga artikel ini aku tulis, suara ngik-ngik nya udah ilang.
Pada kecepatan tinggi, ternyata shock Kayaba Zeto ini cukup stabil meredam goncangan tipis, terlebih ketika melewati tikungan tajam, duh mak bener-bener uenak ngelahap tikungannya, rebound nya pas banget, akselerasi menggunakan Yamaha Jupiter Z kesayangan jadi lebih gampang dan nyaman. Sayang, untuk kondisi jalanan yang bergelombang dalam dan tidak rata, shock Kayaba Zeto ini cukup keras, kesannya bokong dan perut aku yang buncit ini jadi mendal mendul gak karuan, begitupun hal sama yang aku rasakan ketika berboncengan dengan istri saya, shock Kayaba Zeto ini tidak cocok untuk jalanan aspal yang terlalu bergairah dan bergelombang parah. Namun jikalau digunakan dijalan yang lebih rata dan halus serta gelombangnya sedikit, akan lebih terasa kenyamanan dan ke stabilannya jikalau motor dibawa pelan bahkan ngebut sekalipun, terlebih lagi buat melahap tikungan, mak joss rasanya.
Jika Shock Breaker Kayaba Zeto di bandingkan dengan YSS Top Up?
Hmmm, keduanya mempunyai huruf yang hampir menyerupai persis soal melahap kondisi jalan dan tikungan, namun shock breaker dari YSS versi Top Up ini lebih empuk sedikit dibanding Kayaba Zeto. Mungkin lantaran imbas diameter per pegas dari shock YSS Top Up yang lebih lebar. Perlu di ketahui, shock breaker YSS Top Up mempunyai diameter per pegas yang lebih lebar, sedangkan Kayaba Zeto sedikit lebih ramping dengan desain per yang lebih unik, merapat di bab atas, kemudian merenggang di bab bawah. Ternyata desain per pegas dari shock Kayaba ini diklaim mempunyai fungsi tersendiri. bentuk ulir per yang rapat pada bab atas berfungsi untuk meredam goncangan kala motor digunakan sendirian, sementara ulir per pegas bab bawah yang lebih renggang didesain untuk kondisi ketika berboncengan, atau beban yang lebih berat. Sementara untuk YSS Top Up mempunyai fitur yang berbeda meskipun mempunyai fungsi yang sama, untuk mengatur kelembutan dan kekerasan pada YSS Top Up, ada semacam gerigi pada bab bawah shock dengan label sticker wacana tingkat kekerasan dan kelembutan. Kedua merek shock breaker diatas juga mempunyai letak atau penempatan piston shock yang berbeda, pada Kayaba zeto z letak piston berada diatas, sedangkan pada YSS Top Up letak piston berada di bawah. Apa imbas dari kedua perbedaan letak piston tersebut? Kalau berdasarkan saya, pengaruhnya ada pada masa pakai dan ketahanan shock nya saja, dengan letak piston shock yang berada diatas akan lebih terjaga dari kotoran dan air, lantaran melawan grafitasi maka kotoran dan air tersebut tidak akan masuk dan meresap ke dalam piston melalui lubang sealer shock as nya. Sebaliknya, dengan posisi shock piston yang berada di bawah, kotoran dan air akan dengan gampang masuk dan merusak sealer as shock nya, sehingga mempersingkat umur dari shock breaker itu sendiri lantaran oli shock nya bocor (asumsi aku pribadi). Tetapi, jikalau dalam perawatannya baik dan rutin, niscaya umur shock juga akan lama.
Baca juga: Cara Praktis Mengecat Ruji Sepeda Motor
Kesimpulannya?
Berhubung lantaran aku sudah mencoba sendiri kedua merek shock breaker diatas, dari segi desain aku lebih menentukan Kayaba Zeto lantaran per pegas nya terlihat lebih ramping namun kokoh, terlebih lagi kerapatan dan kerenggangan ulir dari per pegasnya itu cukup unik. Dibandingkan dengan desain YSS Top Up, yang berdasarkan aku per pegasnya terlalu gendut atau lebar, kadang jikalau dilihat dari sisi samping agak melengkung dan tidak lurus, terkesan kurang kokoh (itu cuma pendapat aku pribadi), dari variasi warna sih lebih inovatif YSS dibanding Kayaba, lantaran YSS mengeluarkan tiga varian warna untuk seri YSS Top Up yaitu warna merah, putih, dan kuning (wow ada kuning, iyaaa kuning), sementara hingga ketika ini Kayaba cuma mempunyai dua varian warna saja, yaitu warna putih dan merah. Untuk fungsi meredam goncangan, kedua merek shock breaker tersebut mempunyai keunggulan yang sama, namun YSS Top Up aku rasa sedikit lebih lembut. Kembali lagi, semua tergantung dari selera konsumen atau pembeli sih untuk menentukan shock breaker sesuai pilihan masing-masing. Kalau aku sendiri lebih prefer ke Kayaba, lantaran alasan yang telah aku sebutkan diatas.
Sekian review aku wacana kedua merek shock breaker diatas, jikalau ada kekurangan atau kata-kata yang tidak mengenakkan aku memohon maaf. Kalau ada pertanyaan, atau pun saran silahkan isi pada kolom komentar di bawah artikel yah sob. Saran dan masukan kalian sangat membantu. Terima kasih telah mampir di blog saya.